Senin, 11 Maret 2013

RI Siap Produksi Jet Tempur Sekuat Sukhoi
29 Mai 2012 - 12.14 WIB > Dibaca 10826 kali Print

RI Siap Produksi Jet Tempur Sekuat Sukhoi 
JAKARTA (RP) - Ini kabar membanggakan dari industri alat utama sistem persenjataan Indonesia. Para insinyur Indonesia sedang menyiapkan jet tempur baru. Kualitas  pesawat ini diharapkan mampu menandingi jet dari Rusia Sukhoi Mk 2.

Teknisi putra bangsa bekerja bersama dalam proyek yang disebut jet tempur Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) yang dilakukan bersama Korea Selatan. "Perkembangannya sangat bagus," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin kemarin (28/05). 

Sepanjang 2012 ini, para teknisi diharapkan bisa menguasai pengembangan teknis pesawat KFX. Sampai sekarang, pengembangan teknis sudah berjalan sesuai rencana. "Kita harapkan prototype pesawat tuntas pada tahun depan," katanya. 

Delegasi Komite Kerja Sama Industri Pertahanan Korea Selatan juga sudah berkunjung ke Indonesia pekan lalu. Menurut Hartind, pihak Korsel sangat puas dengan kinerja insinyur Indonesia. 

Tahun depan,  para teknisi harus sudah beralih pada pencapaian berikutnya, yakni pengembangan mesin dan manufaktur. Diharapkan, pada tahap ini sudah bisa dibuat enam buah prototipe pesawat KFX.

Menurutnya, teknisi dari Indonesia dalam alih teknologi KFX/IFX ini bisa mengimbangi para teknisi dari Korea Selatan yang notabene adalah negara perancang pesawat itu. "Awalnya sulit bagi teknisi kita. Tapi, saat ini mereka sudah bisa mengimbangi," ujarnya.

Sekitar tujuh bulan lalu, Kemhan telah mengirimkan 37 teknisi untuk tahap awal proses alih teknologi. Mereka terdiri atas enam pilot pesawat tempur TNI AU, tiga orang dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan, 24 teknisi dari PT Dirgantara Indonesia, dan empat dosen teknik penerbangan dari Institut Teknologi Bandung.

Mantan Atase Pertahanan KBRI Malaysia ini mengatakan, untuk pengiriman para teknisi selanjutnya, Kemhan akan mempersiapkan sarana dan prasana, sumber daya manusia, serta manajemen yang baik."Biasanya kita akan meminta kepada pihak Korea, pengembangan apa yang bisa dilakukan lebih awal. Kita berupaya melengkapi sesuai dengan keinginan mereka agar alih teknologi berjalan sebaik-baiknya," katanya. 

 

Ini Kehebatan Jet Tempur Buatan Iran

Senin, 04 Februari 2013, 04:30 WIB
Komentar : 0
AFP
Qaher F313
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengklaim jet tempur produksinya adalah teknologi masa depan yang dirancang dengan persenjataan super canggih. Jet tempur yang dinamakan Qaher F313 mempunyai kemampuan antiradar layaknya pesawat siluman. Sehingga pesawat ini mampu menembus wilayah pertahanan musuh tanpa terdeteksi radar.

Pesawat tempur yang sudah mulai dirancang sejak 2007 ini juga mampu terbang rendah, membawa persenjataan, dan mendarat di landasan sempit. Ia mampu bertempur di udara dan menyerang sasaran di darat dengan sangat akurat.

Presiden Mahmud Ahmadinejad menyatakan, saat ini Iran adalah negara yang mandiri dalam produksi pesawat tempur. Artinya, Iran sudah mampu melakukan segala sesuatunya dalam hal pesawat tempur tanpa melibatkan pihak asing sedikit pun.

"Kini kita sudah berada di tingkat mampu merancang, membangun, dan menerbangkan pesawat sendiri," kata Ahmadinejad dalam pameran pesawat jet tempur terbaru Iran, Ahad (3/1), seperti dilansir kantor berita Irna.

Iran dipaksa untuk mandiri karena sejak tahun 1980 mengalami embargo militer oleh negara Barat. Iran juga dihadapkan pada sanksi Uni Eropa karena program nuklirnya yang kontroversial.

Tahun 1992, Iran mulai memproduksi tank sendiri, termasuk peluru kendali, torpedo, dan pesawat tempur. "Qaher-313 ini murni seluruhnya dirancang dan dibuat oleh ahli antariksa kami," kata Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi menambahkan.
2. T-80U (Russia)


Weight 50.7 tonnes
Length 7.01 m (9.72 m with gun in forward position)
Width 3.60 m
Height 2.20 m
Crew 3 (driver, gunner, commander)
Primary armament :125 mm 2A46M-1 (D-81TM “Rapira-3″) smoothbore gun 39 rounds

Secondary armament : 7.62 mm PKT coaxial machine gun (1,250 rounds)[2]
7.62 mm PKT KT-7.62 coaxial machine gun (1,250 rounds) (T-80UD)[1]
12.7 mm NSVT anti-aircraft machine gun (500 rounds)[2]
12.7 mm KT-12.7 anti-aircraft machine gun (450 rounds) (T-80UD)[1]
9M112 Kobra (AT-8 Songster) ATGM (6 missiles) (T-80, T-80B)[2]
9M119 Svir (AT-11 Sniper) and 9M119M Refleks (AT-11B Sniper) ATGM[2] (6 missiles) (T-80U)[2]
Engine :GTD-1250 multi-fuel 1,250 hp (932 kW)
Power/weight :24.7 hp/tonne (18.4 kW/tonne)
Operational range :500 km, 900 km with extra tanks (on road)

T-80 diproduksi di Kirov Plant, Leningrad. Pertama kali masuk dinas operasional tahun 1976. T-80 didesain untuk menggantikan T-64. T-80 adalah tank Russia pertama yang menggunakan mesin gasturbine, mesin ini mampu membuat T-80 mencapai kecepatan 70km/jam dengan jarak maksimal 335km. Seperti karakteristik mesin gas turbine umumnya, mesin GTD-1000 ini mengkonsumsi bahan bakar yang banyak, sehingga bagian hull tank dilakukan perubahan desain guna menampung lebih banyak bahan bakar. Pada varian selanjutnya yakni T-80U, mesin gasturbine diganti dengan GTD-1250.

T-80 menggunakan meriam kaliber 125mm. Meriam ini selain bisa menembakan peluru tank bisa dipakai juga untuk meluncurkan ATGW. Selain itu T-80 menggunakan Autoloader sehingga mengurangi jumlah awak menjadi 3. Seperti pada varian sebelumnya, tank ini sudah dilengkapi oleh dozer di bagian bawah hull.

Saat ini 4.500 T-80 tercatat masih beroperasi di Rusia.

2. T-80U (Russia)


Weight 50.7 tonnes
Length 7.01 m (9.72 m with gun in forward position)
Width 3.60 m
Height 2.20 m
Crew 3 (driver, gunner, commander)
Primary armament :125 mm 2A46M-1 (D-81TM “Rapira-3″) smoothbore gun 39 rounds

Secondary armament : 7.62 mm PKT coaxial machine gun (1,250 rounds)[2]
7.62 mm PKT KT-7.62 coaxial machine gun (1,250 rounds) (T-80UD)[1]
12.7 mm NSVT anti-aircraft machine gun (500 rounds)[2]
12.7 mm KT-12.7 anti-aircraft machine gun (450 rounds) (T-80UD)[1]
9M112 Kobra (AT-8 Songster) ATGM (6 missiles) (T-80, T-80B)[2]
9M119 Svir (AT-11 Sniper) and 9M119M Refleks (AT-11B Sniper) ATGM[2] (6 missiles) (T-80U)[2]
Engine :GTD-1250 multi-fuel 1,250 hp (932 kW)
Power/weight :24.7 hp/tonne (18.4 kW/tonne)
Operational range :500 km, 900 km with extra tanks (on road)

T-80 diproduksi di Kirov Plant, Leningrad. Pertama kali masuk dinas operasional tahun 1976. T-80 didesain untuk menggantikan T-64. T-80 adalah tank Russia pertama yang menggunakan mesin gasturbine, mesin ini mampu membuat T-80 mencapai kecepatan 70km/jam dengan jarak maksimal 335km. Seperti karakteristik mesin gas turbine umumnya, mesin GTD-1000 ini mengkonsumsi bahan bakar yang banyak, sehingga bagian hull tank dilakukan perubahan desain guna menampung lebih banyak bahan bakar. Pada varian selanjutnya yakni T-80U, mesin gasturbine diganti dengan GTD-1250.

T-80 menggunakan meriam kaliber 125mm. Meriam ini selain bisa menembakan peluru tank bisa dipakai juga untuk meluncurkan ATGW. Selain itu T-80 menggunakan Autoloader sehingga mengurangi jumlah awak menjadi 3. Seperti pada varian sebelumnya, tank ini sudah dilengkapi oleh dozer di bagian bawah hull.

KRI Dewaruci

 

KRI Dewaruci
KRI Dewaruci
Career (Indonesian Navy)
Name: KRI Dewaruci
Commissioned: 1953
Nickname: KRI Dewaruci
Status: Operational
General characteristics
Type: Barquentine
Displacement: 847 tons
Length: 58.3 metres (191 ft)
Beam: 9.5 metres (31 ft)
Height: 36.5 metres (120 ft)
Draught: 4.05 metres (13.3 ft)
Propulsion: 1x 986 HP diesel, with a 4 blade propeller
Sail plan: 16 sails, 1,091 square metres (11,740 sq ft)
Speed: 10.5 knots with the engine
9 knots under sail
Complement: 81 crew and 75 cadets
The KRI Dewaruci (sometimes spelled Dewa Ruci or Dewarutji; KRI: Kapal
The KRI Dewaruci (sometimes spelled Dewa Ruci or Dewarutji; KRI: Kapal Perang Republik Indonesia) is a Class A tall ship and the only barquentine owned and operated by the Indonesian Navy.[1] She is used as a sail training vessel for naval cadets and is the largest tall ship in the Indonesian fleet. The Dewaruci also serves as a goodwill ambassador for the country of Indonesia to the rest of the world.
Built in Germany by HC Stülcken & Sohn. Construction on the Dewaruci began in 1932, but was suspended due to the outbreak of World War II, which caused heavy damage to the shipyard where she was being constructed. She was finally completed in 1952 and launched in 1953. Since then, she has been based out of Surabaya on the Java Sea. Her name and figurehead represent and display the mythological Javanese wayang god of truth and courage. This ship is the largest tall ship in the Indonesian fleet operated by the Indonesian Navy and used as a sail training vessel for naval cadets and serves as a goodwill ambassador for the country of Indonesia to the rest of the world. The ship also holds a mission to promote Indonesian tourism through the “Wonderful Indonesia” brand.
The Dewaruci also participates in tall ship races and events around the world. As a unique feature, the ship has her own marching band. In 2010 the Dewaruci's marching band delighted and entertained the crowds in Hartlepool at the Tall Ships Crew Parade. Their energy, enthusiasm, and skill won them the prize for the best crew in the crew parade.
Due to her age, Dewaruci is to be pensioned and displayed at naval museum. The Indonesian Parliament has agreed to buy a new tall ship and has appropriated $80 million (Rp720 billion) for the purpose. The new ship will also be named Dewaruci. The new vessel is to be completed in 2014.[2][3][4][5]
The three masts are named after three of the sons of Pandu, from the Pandava. Foremast, named "Bima"—35.3 metres (116 ft))
Kemampuan yang tidak terlalu mengandalkan teknologi canggih dan Skill di atas rata-rata pasukan luar Elite luar negeri lainnya menjadi nilai plus dari KOPASSUS. Itu pula yang menimbulkan anggapan 1 prajurit KOPASSUS setara dengan 5 prajurit reguler.

1. England SAS (Special Air Service)


Adalah resimen pasukan khusus dalam Angkatan Darat Inggris yang pernah menjadi model bagi pasukan khusus dari negara-negara lain. SAS membentuk bagian signifikan Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Boat Service (SBS), Special Reconnaissance Regiment (SRR), dan Pasukan Special Support Group (SFSG).
Beladiri : Gon-Ryu Karate
Alumni : Bear Grylls ( ada di acara discovery channel Survival expert)

2. Mossad Israeli


He Mossad (HaMossad leModi’in uleTafkidim Meyuchadim) Mossad bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen dan operasi-operasi rahasia termasuk kegiatan paramiliter. Ini adalah salah satu entitas utama dalam Komunitas Intelijen Israel, bersama dengan Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan internal), tetapi direktur melapor langsung kepada Perdana Menteri. Peran dan fungsi yang sama dengan Central Intelligence Agency (CIA) dan Secret Intelligence Service (SIS).
Beladiri : Israeli Krav Maga
Alumni : Eitan Rafi (Sekarang beliau udah jadi salah satu pasukan perdamaian dunia)
Moto : “Cegah serangan pertama, netralkan lawan, buatlah mereka melihat mimpi buruk akan hal yang mereka perbuat.” -Ron Radjik
OPASSUS (Special Force Command) adalah Pasukan Elite yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Semboyan KOPASSUS yaitu Tribuana Chandraca Catya Dharma. Tugas Pokok dari KOPASSUS adalah melaksanakan Pembinaan Fungsi Teknis Militer Khusus dan kesiapan operasional pasukan sesuai Kebijaksanaan Kasad serta melaksanakan Operasi Khusus terhadap sasaran strategis terpilih sesuai perintah Panglima TNI. KOPASSUS juga dikenal dengan sebutan Baret Merah.

KOPASSUS

PASUKAN ELITE
Pasukan elite adalah satuan militer yang dibentuk dan dilatih untuk melakukan misi perang non-konvensional, anti-teroris, pengintaian, aksi langsung, dan pertahanan luar negeri. Pasukan khusus biasanya terdiri dari kelompok kecil yang sangat terlatih, yang dipersenjatai dengan senjata khusus, yang bekerja secara mandiri, dan dengan kerja sama yang dekat.

Proses seleksi masuk pasukan elite sangat sulit, dan biasanya pelatihannya melebihi dua tahun. Beberapa misi juga membutuhkan pelatihan sendiri. Karena tugas pasukan elite biasa secara diam-diam dan berhubungan dengan informasi rahasia, para calon anggota pasukan elite diharuskan melewati proses pengujian yang berat.


KOPASSUS KOPASSUS

KOPASSUS PASUKAN TERHEBAT/TERBAIK DI DUNIA (TOP ELITE SPECIAL FORCES IN THE WORLD)
Discovery Channel Military edisi Tahun 2008 menyiarkan pasukan elit terbaik dunia. Pasukan-pasukan elit dari seluruh dunia diukur kemampuannya dari performa dan keahliannya (bukan dari teknologi militernya).

Narator dari Discovery Channel Military menjelaskan mengapa pasukan khusus dari amerika tidak masuk peringkat terhormat. Itu karena mereka terlalu bergantung pada peralatan yang mengusung teknologi super canggih, akurat dan serba digital. Pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu. Termasuk didalamnya kemampuan bela diri, bertahan hidup, kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap, dan lain2nya.


KOPASSUS

Para ahli dan analis militer dari seluruh dunia diundang untuk memberikan penilaiannya. Berikut adalah 5 Pasukan Elit teratas di Dunia :
Russia
Photo by Dmitry Korotayev/Getty Images Europe
Russia adalah negara terluas didunia, juga negara yang jumlah senjata daratnya terbanyak didunia yaitu sejumlah 79,985. 22.800 adalah Tank, sementara Indonesia hanya punya 425 Tank dan total 2,122 senjata di daratan, Russia memiliki total sebanyak 526 Mesin Perang Angkatan Laut dan memiliki 3,888 angkatan udara, Russia juga memiliki sekitar 1,2 Juta Personil Militer. Russia merupakan produsen senjata terbesar ke-2 di dunia setelah Amerika. Dan selama sejarah militer Russia/Uni Soviet hanya pernah mengalami 3 kali kekalahan dalam  perang, yaitu perang Chechnya, 1905 lawan Jepang, dan Invasi Afghanistan.
Cina
Cina merupakan negara berpenduduk paling banyak di bumi ini, juga Cina memiliki Personil militer terbanyak di dunia,yaitu sekitar 2,2 Juta Personil, senjata daratnya berjumlah 31,300 dan 8,200 diantaranya adalah Tank. Cina memiliki 1,900 mesin perang angkatan udara, dan juga sebanyak 760 mesin perang angkatan laut. Yang menakutkan dari Cina adalah rata-rata orang disana yang masuk umur mampu militer adalah 20 Juta tiap tahunya.
Amerika Serikat
Photo credit: The National Guard
Amerika adalah kekuatan Ekonomi terbesar didunia, setelah runtuhnya Uni Soviet, Amerika berdiri sendiri sebagai negara Adidaya di dunia ini tanpa saingan, Amerika memiliki angkatan Laut dan Udara terkuat dunia (secara jumlah), yaitu sebanyak 1,559 Angkatan Laut dan sebanyak 18,169 Mesin perang angkatan udara. Amerika memiliki 1,3 Juta Personil aktif dalam militer, Amerika juga negara produksi senjata terbesar di dunia.
Nah, sekarang dimanakah letak kekuatan Indonesia?
Kopassus
Indonesia mencapai pencapaian yang cukup baik yaitu peringkat 14 dari 193 negara di dunia, Indonesia adalah negara dengan militer terkuat di Asia Tenggara dan Nomor 5 di Asia, pasukan elit khusus Indonesia ( Kopassus ) masuk dalam jajaran 5 top elit pasukan khusus dunia, bahkan Australia pun militer nya tak sekuat Indonesia, Australia berada di posisi 26. Indonesia memiliki sekitar 316,000 Personil, 2,122 Senjata Darat, 111 Mesin perang angkatan laut dan 313 angkatan udara. Sekarang dimanakah negara tetangga kita Malaysia ? yang pasti tidak ada di barisan Top 30.
Roket dan Panser Indonesia Disukai Dunia
Penghujung Maret lalu, sebanyak 50 roket R-Han 122 diluncurkan di Pusat Latihan Tempur TNI Angkatan Darat Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan. Wakil Menteri Pertahanan dan Keamanan Sjafrie Sjamsoeddin, Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Riset Kementerian Ristek Iptek Teguh Rahardjo, Wakil Gubernur Sumatra Selatan Eddy Yusuf, Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal Nugroho Widyotomo, dan Komandan Kodiklat TNI-AD Letnan Jenderal Gatot Numantyo ikut hadir dalam peristiwa bersejarah itu karena untuk pertama kalinya diluncurkan roket militer buatan Indonesia.

Peluncuran roket berlangsung mulus. Roket R-Han 122 ini merupakan pengembangan roket sebelumnya D-230 tipe RX 1210 yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, yang memiliki kecepatan maksimum 1,8 mach.

Perjalanan lahirnya roket militer R-Han 122 cukup panjang. Berawal pada 2007 saat Kementerian Riset dan Teknologi membentuk Tim D230 untuk mengembangkan roket berdiameter 122 mm dengan jarak jangkau 20 kilometer. Prototipe roket D-230 ini dibeli Kementerian Pertahanan dan Keamanan untuk memperkuat program seribu roket. Pemerintah membentuk Konsorsium Roket Nasional dengan ketua konsorsium PT Dirgantara Indonesia (DI), sebagai wadah memasuki bisnis massal. Ketua Program Roket Nasional Sonny R Ibrahim menjelaskan rencana pembuatan roket secara massal sudah ada sejak 2005. Namun, baru dikembangkan roket D-230 pada 2007 hingga terbentuk konsorsium tersebut.

Konsorsium itu beranggotakan sejumlah industri strategis yang mengerjakan bermacam komponen roket. Sony menyebutkan, di dalam konsorsium terdapat PT Pindad yang mengembangkan launcher dan firing system dengan menggunakan platform GAZ, Nissan, dan Perkasa yang sudah dimodifikasi dengan laras 16/warhead dan mobil launcher (hulu ledak). Kemudian juga PT Dahana menyediakan propellant, PT Krakatau Steel mengembangkan material tabung dan struktur roket. PT Dirgantara Indonesia membuat desain dan menguji jarak terbang.

Pendukung lain dalam konsorsium adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut menyediakan alat penentu posisi jatuh roket. ITB menyediakan sistem kamera nirkabel untuk menangkap dan mengirim gambar saat roket tiba di sasaran. Sejumlah perguruan tinggi lainnya, yakni UGM, ITS, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Suryadharma, ikut terlibat di dalam pengembangan roket tersebut. Nama D-230 kemudian diganti menjadi R-Han 122 karena sudah dibeli Kementerian Pertahanan.

Sistem isolasi termal untuk membuat roket militer tidaklah mudah. Para periset beberapa kali melakukan uji coba hingga menemukan kesempurnaan pada roket R-Han 122 itu.

Sonny menjelaskan, pada 2003 para periset menggunakan material kritis dengan ketebalan baja 1,2 mm, tetapi produk justru cepat jebol.
Kemudian para peneliti mulai memperbaiki sistem isolasi termal. Saat roket meluncur sempurna dibutuhkan suhu 3.000 derajat Celcius. Pembakaran dengan menghasilkan suhu tinggi bisa berakibat fatal apabila sistem isolasi termal tidak bekerja dengan baik. Karena itu, di ruang isolasi termal diberi karet atau polimer yang bisa menghambat panas. Untuk material roket, dipilih bahan yang ringan, yakni aluminium, karena bisa menghambat panas. Perubahan-perubahan itu ternyata menghasilkan roket yang tidak pernah rusak saat diujicobakan.

"Karena termalnya bekerja cukup baik, roket itu bisa terbang tepat sasaran dan tidak pernah rusak selama uji roket," imbuh Sonny yang mengatakan bahwa R-Han 122 berfungsi sebagai senjata berdaya ledak optimal dengan sasaran darat dan jarak tembak sampai 15 km.

Tidak hanya roket yang sudah dibuat di dalam negeri. Sebelumnya, PT Pindad telah memproduksi panser yang merupakan hasil pengembangan riset dari BPPT sejak 2003. PT Pindad meneruskan hasil riset BPPT khususnya untuk panser Angkut Personel Sedang (APS). PT Pindad dan BPPT akhirnya mengembangkan riset APS-1 sampai ke APS-3 yang punya kemampuan bermanuver di darat, perairan dangkal dan danau. Pengembangan riset tersebut akhirnya menghasilkan varian 4X4 dan disempurnakan untuk diaplikasikan kemampuan amfibinya pada varian 6x6.

Ujicoba panser APS-3 ini dilakukan awal 2007 dan pada 10 Agustus 2008 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Kementerian Pertahanan memberi nama APS3-ANOA. Sejak itu Pindad memproduksi 10 panser pertama APS-3 ANOA. Dalam perkembangannya, Pindad terus mengeluarkan seri-seri terbaru APS-3 ANOA ini. Selain varian kombatan, ANOA juga memiliki varian lain seperti untuk angkut medis, logistik, armored recovery vehicle (penderek ranpur yang sedang mogok) dan varian mortir.

Saat ini Kementerian Pertahanan telah memesan 100 panser ANOA yang ternyata disukai negara-negara tetangga. Salah satunya Malaysia yang sudah berminat membeli sejumlah panser ANOA dari PT Pindad. Dan tak kalah penting, panser buatan Indonesia ini juga dipakai untuk kelengkapan persenjataan Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon.

Mengenal Jenis-jenis Senapan Serbu

Senapan serbu 
1. Senapan Serbu buatan Perancis

 FAMAS (Fusil d'Assaut de la Manufacture d'Armes de St-Etienne, atau FAMAS 5,56 yang artinya "Senapan Serbu buatan Pabrik Senjata St-Etienne Arms, bahasa Inggris : "Assault rifle of the Saint-Étienne weapon factory"), adalah senapan serbu menggunakan amunisi 5,56 x 45 mm berkonfigurasi bullpup yang dirancang dan diproduksi perusahaan senjata MAS (Manufacture d'armes de Saint-Étienne berlokasi di kota Saint Étienne, MAS merupakan anggota grup GIAT Industries yang sekarang berubah nama menjadi Nexter milik pemerintah Perancis
.
SBY MENGENDARAI PANSER APS_3Presiden SBY mengendarai Panser APS-3 Anoa Produksi PT Pindad
VIVAnews  -- Jalan menuju kemandirian industri alat utama sistem senjata (alutsista) terbuka lebar. Pada Selasa 2 Oktober 2012, DPR mengesahkan RUU Industri Pertahanan (Inhan) menjadi UU.  Sebagian anggota DPR berpendapat, itu artinya TNI sudah tak perlu lagi membeli alutsista dari luar negeri, kecuali produk tersebut tak bisa dibuat oleh pabrik lokal.
Namun, produk asing masih jadi primadona pemenuhan alutsista, yang anggarannya direncanakan naik, dari semula Rp64,4 triliun di tahun 2012 menjadi Rp77,7 triliun pada 2013.
Simak apa yang dikatakan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Dia  mengatakan, pihaknya akan menambah dua Batalyon MLRS (Multiple Launch Rocket System) buatan Brazil, satu Batalyon Mitra Rudal Anti-pesawat Terbang, dan dua Batalyon dua batalyon Meriam 155 mm/Caesar buatan Prancis.
“Seperti kita ketahui, kita juga ingin mendatangkan Tank Leopard. Karena mungkin prosesnya agak panjang, Oktober ini baru bisa tiba 44 unit,” ujar adik kandung Ibu Negara Any Yudhoyono itu di Lanud Halim Perdanakusuma usai gladi bersih HUT TNI ke-67, Rabu 3 Oktober 2012.

Sementara, TNI Angkatan Laut juga berencana mendatangkan enam unit kapal selam masing-masing tiga unit dari Korea Selatan, dan tiga unit lagi dari Inggris. “Kita juga mau mendatangkan Helikopter anti-kapal selam satu kuadron dari Amerika Serikat,” ujar Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Soeparno.

Yang menjadi pertanyaan kita semua adalah mengapa harus membeli dari Israel? Kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. bukankah masih banyak negara lain yang memproduksi senjata, yang punya hubungan diplomatik dengan Indonesia. bukankah senjata buatan anak negeri juga ada bukankah UAV sudah bisa kita buat sendiri. Atau apa Indonesia tidak menghargai buatan anak negeri, sehingga menambah daftar sifat Indonesia setelah menjadi negara yang tidak menghargai jasa para pahlawan.
Sekali lagi ALLAH telah menampakkan kepada kita semua, wajah Munafieq para pejabat Indonesia, dan kita juga harus menanyakan pada mereka tentang komitmen mendukung perjuangan bangsa Palestina atau ada diantara mereka yang telah menjadi agen Zionis di Indonesia

Senjata Israel Ditangan Militer Indonesia

Mungkin dari kita ada yang belum mengetahui bahwa Indonesia yang kita tahu mendukung perjuangan bangsa Palestina dan belum mengakui Israel ternyata menggunakan senjata buatan Israel untuk digunakan oleh angkatan bersenjatanya (TNI / POLRI)
Meski tak mengakui Israel sebagai sebuah negara, Indonesia secara diam-diam selalu menikmati manisnya madu hubungan "gelap" tersebut. Tak kurang dari pesawat tempur pernah dibeli Indonesia dari negara Yahudi tersebut.
Kisah pembelian pesawat jenis A-4 Skyhawk ini diutarakan secara rinci oleh Marsekal Muda (purnawirawan) Djoko Poerwoko. Dalam otobiografinya berjudul Fit Via Vi, mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional yang juga rekan seangkatan Panglima TNI, Marsekal Djoko Suyanto, ini menguraikan secara rinci bagaimana putra-putri Indonesia berhasil membawa pulang 32 pesawat A-4 Skyhawk dari Israel. "Operasi pengadaan itu merupakan operasi clandestein terbesar yang pernah dilakukan TNI-AU,"
Sebenarnya Indonesia akan membeli dari produsennya, Amerika. namun Amerika menawarkan pesawat tempur bekas pakai dari Israel, yang pernah digunakan untuk membunuh penduduk Palestina. (Jadi Pesawat Tempur milik Indonesia berlumur darah bangsa Palestina).